YAY! HAPPY BIRTHDAY WISHFUL WEDNESDAY... Have a blast day! Hopefully that we all get what we wish for... ;-)
dapet tips katanya bakalan ada GA minggu ini... :D jadi mau pilih2 buku terjemahan lagi aja deh... walaupun di BukaBuku.com katanya lagi "Out of Stock" dan di BookDepo lagi diskon, sapa tau menang, mudah2an masih diskon... warna biru covernya cantik ya? ;-)
dapet tips katanya bakalan ada GA minggu ini... :D jadi mau pilih2 buku terjemahan lagi aja deh... walaupun di BukaBuku.com katanya lagi "Out of Stock" dan di BookDepo lagi diskon, sapa tau menang, mudah2an masih diskon... warna biru covernya cantik ya? ;-)
Burial Rites by Hannah Kent
Aku tak ingat seperti apa rasanya tidak mengenal Natan. Aku tak bisa membayangkan seperti apa rasanya tidak mencintai dia. Melihat dirinya dan menyadari aku telah menemukan apa yang selama ini begitu kudambakan, tanpa kuketahui. Rasa lapar yang begitu dalam, begitu dahsyat dan membuatku terjerumus ke dalam malam, sehingga aku takut bukan kepalang.
Tahun 1829, di sebuah kota kecil di Islandia Utara, Agnes Magnúsdóttir menunggu pelaksanaan hukuman mati atas dirinya. Karena tak ada penjara untuk menampungnya, Agnes ditempatkan di rumah keluarga Petugas Wilayah Jón Jónsson. Merasa tak nyaman ada pembunuh di tengah mereka, keluarga itu memperlakukan Agnes dengan dingin. Yang mau berusaha memahaminya hanya Asisten Pendeta Thorvardur “Tóti” Jónsson yang ditugaskan untuk mempersiapkan Agnes menjemput maut.
Sejak kecil, Agnes hidup dari belas kasihan orang lain dan bekerja berpindah-pindah sebagai pelayan. Kecerdasannya, cara bicaranya yang dianggap asing, dan pengetahuannya tentang kisah-kisah dari buku, membuat orang-orang menjauhinya; nyaris tak seorang pun tahu seperti apa dia sesungguhnya. Agnes jatuh cinta pada Natan Ketilsson, orang pertama yang melihat dia sebagaimana adanya, dan dia pun pindah ke pertanian Natan di tepi laut, tempat sunyi yang hanya dihuni segelintir orang. Namun impiannya akan kehidupan yang lebih baik musnah. Natan Ketilsson tewas dibunuh, dan Agnes menjadi salah satu tertuduhnya.
Sambil menunggu ajal, Agnes menjalani hidup di tengah keluarga Jónsson, membantu pekerjaan sehari-hari dan meringankan beban mereka. Lambat laun sikap keluarga Jónsson mulai mencair. Mereka ikut mendengarkan ketika Agnes menuturkan kisah hidupnya kepada Tóti.
Hari-hari bergulir tanpa terasa, dan tanggal pelaksanaan hukuman mati semakin dekat...
Aku tak ingat seperti apa rasanya tidak mengenal Natan. Aku tak bisa membayangkan seperti apa rasanya tidak mencintai dia. Melihat dirinya dan menyadari aku telah menemukan apa yang selama ini begitu kudambakan, tanpa kuketahui. Rasa lapar yang begitu dalam, begitu dahsyat dan membuatku terjerumus ke dalam malam, sehingga aku takut bukan kepalang.
Tahun 1829, di sebuah kota kecil di Islandia Utara, Agnes Magnúsdóttir menunggu pelaksanaan hukuman mati atas dirinya. Karena tak ada penjara untuk menampungnya, Agnes ditempatkan di rumah keluarga Petugas Wilayah Jón Jónsson. Merasa tak nyaman ada pembunuh di tengah mereka, keluarga itu memperlakukan Agnes dengan dingin. Yang mau berusaha memahaminya hanya Asisten Pendeta Thorvardur “Tóti” Jónsson yang ditugaskan untuk mempersiapkan Agnes menjemput maut.
Sejak kecil, Agnes hidup dari belas kasihan orang lain dan bekerja berpindah-pindah sebagai pelayan. Kecerdasannya, cara bicaranya yang dianggap asing, dan pengetahuannya tentang kisah-kisah dari buku, membuat orang-orang menjauhinya; nyaris tak seorang pun tahu seperti apa dia sesungguhnya. Agnes jatuh cinta pada Natan Ketilsson, orang pertama yang melihat dia sebagaimana adanya, dan dia pun pindah ke pertanian Natan di tepi laut, tempat sunyi yang hanya dihuni segelintir orang. Namun impiannya akan kehidupan yang lebih baik musnah. Natan Ketilsson tewas dibunuh, dan Agnes menjadi salah satu tertuduhnya.
Sambil menunggu ajal, Agnes menjalani hidup di tengah keluarga Jónsson, membantu pekerjaan sehari-hari dan meringankan beban mereka. Lambat laun sikap keluarga Jónsson mulai mencair. Mereka ikut mendengarkan ketika Agnes menuturkan kisah hidupnya kepada Tóti.
Hari-hari bergulir tanpa terasa, dan tanggal pelaksanaan hukuman mati semakin dekat...
About Wishful Wednesday:
- Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
- Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) atau segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan bookish kalian, yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku/benda itu masuk dalam wishlist kalian ya!
- Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
- Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)
And if you join today WW, you'll get a chance to win a giveaway... yay!!
covernya menarik.. yang paling atas itu kaya gambar mata cewek yaa..semoga terkabul, Via ;)
ReplyDeleteiyyaa... makasih ya Ndah... ;-)
Deletekeren... smoga cepet kesampaian :)
ReplyDeletemakasih... ;-)
DeleteIyaah, warna birunya cantik <3
ReplyDeleteMoga terkabul ya ^_^
makasih... ;-)
Deleteakupuuun penasaran sama buku ini... kalo kamu menang nanti aku pinjem ya ri hihihi...
ReplyDeleteamin... semoga menang... :D
Delete