The Silkworm (Cormoran Strike #2)
by Robert Galbraith
Paperback, 1st, 455 pages
Published June 19th 2014 by Mulholland Books / Little, Brown and Company
aaaakkkk... sekali2 pengen nulis review santai nan penuh spoiler aaaahhh... :D
rasanya akhir2 ini terlalu serius kalo nulis review... padahal reviewnya juga cuma gitu2 aja...
yeah, I know... I admit... :d
jadi sekarang mau nulis review yang banyak ngebahas ceritanya... jadi kalo belum baca buku ini dan pengen baca... gak usah baca review ini dulu yaaa... hus hus!! #kidding :D
ini buku kedua serial Cormoran Strike karangan Robert Galbraith alias JK Rowling... aku seneng banget sama buku pertama yang aku dapet dari kegiatan Secret Santa BBI 2013... sekitar akhir tahun lalu juga, dan kalau ikutan Secret Santa BBI 2014, kemungkinan bisa jadi aku akan minta buku kedua ini...
aku baca buku pertama, terjemahannya... dan sekarang penasaran sama buku dalam bahasa aslinya... ternyata lebih keren, walaupun banyak juga kata2 yang diskip karena males cari tau artinya... tapi di buku bahasa Inggrisnya, kita bisa nangkep bahasa2 informal has Inggris... karena pengarangnya asli Inggris dan settingnya pun di London...
waktu di buku pertama, kaya'nya agak2 bisa nebak... dan kalo gak salah juga agak bener... :D
nah di buku kedua ini... semua tebakan salah... :d
sampai akhirnya ketauan di akhir cerita... baru nyadar kadang kita terlalu fokus terhadap suatu teori atau asumsi... jadinya malah mengenyampingkan fakta2 di depan mata...
means and opportunity...
siapa yang paling punya kesempatan di antara semua orang yang punya motif... :D
buku kedua ini bercerita tentang seorang istri, Leonora Quine, yang menyewa jasa Cormoran Strike untuk menyelidiki hilangnya suaminya, Owen Quine yang seorang penulis...
setelah beberapa hari menghilang, Leonora datang ke kantor Strike dan meminta Strike untuk mencari suaminya... Leonora berpendapat bahwa suaminya sudah pergi terlalu lama dan dia mulai kehabisan uang...
jadi dimulailah penyelidikan Strike, awalnya Strike tidak terlalu tertarik untuk menyelidiki kasus ini, karena pembawaan Leonora yang agak aneh dan kecilnya kemungkinan Leonora untuk bisa membayar Strike...
walaupun agak setengah hati, Strike tau bahwa dia butuh sesuatu yang lain, suatu kasus yang tidak hanya melulu menyelidiki pasangan yang berselingkuh
kasus berkembang cepat setelah Strike menemukan mayat si penulis, di rumah yang menjadi sengketa antara dirinya dengan seorang penulis yang lain... dan yang mencengangkan adalah keadaan si penulis yang mati, persis seperti apa yang ditulisnya di bukunya yang terakhir...
buku yang berisi sindiran dan penggambaran yang tidak senonoh dari si penulis tentang orang2 yang ada di sekitarnya...
karena buku tersebut mengusik banyak orang yang menjadi tokoh di dalam buku itu, jadilah orang2 yang menjadi pembaca awal buku2 tersebut menjadi tersangka...
namun pihak Kepolisian memiliki pendapat lain, mereka berpendapat bahwa si istrilah yang melakukan pembunuhan, dengan ditemukannya bukti pembelian online alat2 yang kemungkinan digunakan untuk pembunuhan, ditambah lagi ditemukannya bukti dengan DNA Owen terkubur di halaman belakang rumah mereka...
Strike membangun teorinya dan mengumpulkan bukti sampai akhirnya mengkonfrontasi si pembunuh...
seperti di cerita sebelumnya, ada cerita hubungan spesial Strike dengan mantan tunangannya, Charlotte, dan hubungan si asisten, Robin Ellacott dengan tunangannya... dan perasaan yang belum mau diakui antara Strike dan Robin...
Robin berusaha mengakrabkan Matthew, tunangannya, dengan bosnya... dengan membuat janji makan malam bertiga... karena Robin dan Matthew akan segera menikah...
awalnya Robin agak kecewa, setelah mengetahui Strike akan mencari asisten baru segera setelah Robin menikah... karena Strike tidak ingin Robin terlalu sibuk dengan pekerjaannya nanti, apalagi Strike tau, Matthew tidak terlalu setuju dengan pilihan Robin untuk tetap bekerja dengan Strike, Matthew cemburu...
namun akhirnya Robin mengutarakan keinginannya untuk membantu Strike untuk menjadi detektif dan meminta Strike untuk memenuhi janjinya dan memberinya pelatihan detektif...
Robin juga telah menyakinkan Matthew bahwa dengan bekerja di tempat Strike, sebenarnya dia ingin menjadi detektif, bukan sekedar seorang asisten yang melakukan pekerjaan sekretaris belaka...
di lain pihak, Strike sendiri merasa sedih, karena mantan tunangan memutuskan untuk menikah dengan orang lain... untuk mengalihkan perhatiannya, Strike memanfaatkan ketertarikan seorang teman, Nina Lascelles...
walaupun hubungan Robin dan Matthew telah relatif membaik, selama mereka belum menikah (pernikahan mereka harus ditunda karena kematian ibu Matthew)... masih ada kemungkinan bahwa Robin dan Strike akan menyadari perasaan masing2... haha... ngarep...
so... menurutku, buku kedua lebih keren daripada buku pertama, karena pembunuhnya lebih jenius... >.<
keren banget... aku kasih 5 bintang untuk buku kedua ini...
sebenernya sih 4.5 bintang, tapi karena endingnya keren banget… sekalian aja deh… :D
dan apakah aku akan lebih milih baca terjemahannya daripada buku dalam bahasa aslinya... aku rasa aku akan tetap milih baca buku bahasa Inggrisnya... yaaahh... paling gak, aku gak akan komplen sama kata2 gak umum yang sering dipake dalam penerjemahan buku akhir2 ini... ;-)